Saturday, July 31, 2010

KEPEDULIAN KITA TERHADAP PEMBANGUNAN ROHANI 1 KORINTUS 3:10-16

Tujuan kerohanian kita harus kita pahami , yaitu kesempurnaan. Tentu orang yang tidak sampai kepada rencana Allah ini, akhirnya celaka. Sempurna yaitu ia menang atas dosa (dosa tidak lagi menguasai hidupnya atau tidak lagi dapat berdosa) dan akibat dosa dan kutuk dosa lepas dari tubuhnya sehingga menjadi mulia (sempurna), lepas dari hukum-hukum dosa dan hukum-hukum alam dan ia dapat dapt menembus tembok, misal Yesus … Yohanes 20:26.: melewati jarak jauh tanpa waktu seperti Filipus Kisah 8:39.: naik keatas tanpa gaya berat seperti Elia 2 Raja Raja 2:11 an beribu ribu mujizat yang lain dan hal hal yang heran, serta menikmati kemuliaan surgawi.

Hal ini sungguh tidak masuk diakal, tetapi ini sungguh rencana Allah. Perhatikan dalam Yohanes 10:34-35. kata Yesus kepada mereka: tidakkah ada tertulis dalam Alkitab Taurat kamu: kamu adalah allah? Jikalau mereka kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah- sedang kitab suci tidak dapat dibatalkan.
Dalam Filipi 3:20-21 rencana Allah menjadikan kita menjadi seperti tubuhNya sendiri, jadi sempurna. Sempurna tubuh, jiwa dan roh 1 Tesalonika 5:23. suci dengan tidak ada cacat cela dalam segala kehidupan dihadapan Allah serta mulia Efesus 5:27.
Tubuh berubah menjadi mulia, tidak ada lagi kematian. Perhatikan pada waktui kedatangan Tuhan yang ke – 2 kali (sudah dekat), ada yang sudah mati tapi ada yang masih hidup. Dan jika kita masih hidup dan peduli terhadap pembangunan rohani kita, maka kita akan sempurna seperti Bapa Matius 5:48. dan diangkat oleh Tuhan Yesus pada kedatangn yang ke-2 kalinya 1Tesalonika 4:16–17.
Untuk hal diatas ini kita harus peduli dalam pembentukan rohani kita 1Korintus 3:16-17. Juga perhatikan Filipi 2:12. kerjakanlah keselamatanmu diatas dasar Kristus.

Jadi masing masing harus membangun imannya pada dasar Kristus, setelah pengalaman mula mula yaitu, lahir baru.
Misal seperti sepasang suami istri melahirkan seorang anak, tidak berhenti sampai disini. Anak itu harus dipelihara, dibesarkan, dst. Ceritanya masih panjang sekali. Lagi pula ini penting bagaimana anak itu dibesarkan dididik, ini membentuk corak kehidupannya dikemudian hari. Begitulah orang orang yang peduli dengan kerohaniannya, sesudah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, selanjutnya masing masing harus membangun rohaninya sendiri atas dasar Kristus, sampai satu waktu bangunan rohani itu sempurna dan ditahbiskan oleh Allah 1 Tesalonika 4:14-17.
Bagaimana cara kepedulian kita terhadap kerohanian kita:
1. Mau mengeti firman Tuhan Markus 12:24. kalau tidak mengerti mudah tersesat. Misal orang yang berpergian dan tidak tahu alamat atau lokasi jalan akan simpang siur dan sesat
orang yang tidak mau mengerti akan mengira ngira menurut perasaan, akal dan logikanya
2. Mengizinkan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan kita untuk menolong 1Korintus 2:10, 1 Yohanes 2:20.
Tanpa Roh Kudus, maka penertian Fiman Tuhan itu suatu kebodohan bagi akal manusia 1Korintus 2:14/1:18. hanya pertolongan Roh Kudus akan mampu mengerti Firman Tuhan
3. Kemauan memikul salib.Lukas 9:23, 14:27. Harus betul betul mau, sebab jalan pertumbuhan iman adalah jalan sempit. Makanya kita harus mahir dalam jalan sempit/sengsara. Misal Ibrani 11:7 Musa mahir dalam jalan sempit/sengsara
4. Cinta bersekutu dan melayani. Hal ini banyak menolong dalam pertumbuhan rohani Ibrani 10:25, 1Yohanes 1:7.

Contoh yang peduli:
Dalam Matius 25:1-3, tentang 5 anak dara yang bijak selalu peduli tentang persediaan minyak dalam rangka menanti kedatangan mempelai.
Dalam Kejadian 6:13-22 Nuh yang peduli tentang keselamatan keluarganya, dia membangun bahtra dalam menghadapi air bah.