Saturday, January 1, 2011

PENAMPILAN YESUS PADA AKHIR ZAMAN WAHYU 1:12 – 17

Pendahuluan.
Penampilan Tuhan Yesus pada permulaan zaman Gereja dan pada akhir zaman, nyata perbedaannya. Yohanes yang biasanya melihat Tuhan Yesus seperti anak domba yang “kelu dihadapan penggunting”, disebut sebagai Anak Domba Allah Yoh 10:11; Luk. 19;10.

Tetapi pada akhir zaman ini Yohanes melihat Tuhan Yesus dalam keadaaan yang mengejutkan sampai terjatuh tersungkur dan tidak dapat bangun kalau tidak dijamah Tuhan Yesus.
Mengapa penampilan Tuhan Yesus begitu berbeda dengan mataNya yang menyala nyala sepeti api?
Pada permulaan, gereja sebagai bayi, maka dalam kitab Injil nampak penampilan Tuhan Yesus dilukiskan sebagai Gembala yang baik. Tetapi pada akhir zaman ini Gereja sudah harus menjadi dewasa untuk disempurnakan.
Gereja zaman sekarang seharusnya bukan kanak kanak lagi. Penampilan Tuhan Yesus tidak lagi ibarat seorang ibu yang membelai bayi dalam gendonganNya, tetapi sebagai seorang Bapa yang berbicara dengan serius dimuka anak anakNya yang sudah dewasa. Sesekali bisa saja tertawa riang, tetapi biasanya serius. Demikian penampilan Tuhan Yesus pada Hujan akhir untuk menyempurnakan Gereja. Kita harus mengerti hal ini dan harus lekas tumbuh dalam rencananya Allah supaya jangan didapat masih kanak kanak, tapi sudah tumbuh menjadi dewasa. Siap untuk tanggung jawab dan beban yang lebih berat, jangan tinggal dalam perkara dosa, ikatan duniawi, beban – beban menjerat, sebab Tuhan hampir datang dan kita akan menghadapi rentetan peristiwa yang dahsyat pada akhir zaman ini dan yang tidak tahan sampai rebah mati Luk. 21:26. Berjaga jaga dan bersedialah.
Penampilan Tuhan Yesus pada akhir zaman ini adalah:
1.Untuk menyempurnakan gerejanya sesuai dengan rencana Allah. Ke – 7 Gereja di Asia (Wahyu. 1:11) adalah gambaran dari seluruh gereja gereja di dunia (tubuh Kristus di dunia pada masa kini).
2.Sementara itu pada akhir zaman ini, dunia akan dibrondong dengan hukuman hukuman Allah pada waktu 7 Materai dibuka, 7 Nafiri dibunyikan dan 7 Bokor murka Allah dicurahkan. Orang orang akan terjepit, sehingga yang suci semakin suci dan yang najis semakin najis. Tidak boleh lagi plin plan, harus mengambil keputusan untuk ikut suci atau ikut terbawa oleh arus pertumbuhan dosa yang cepat meningkat.
Dari pengertian diatas ini kita mengerti maksud dan rencana Allah, sehingga anak anak Allah itu dan yang mau masuk dalam rencana Allah itu dapat bersedia, sebab hujan akhir akan mendirus mereka (anak anak Tuhan) yang mau. Oleh karena itu jangan ribut dengan sukses duniawi yang fana. Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin mendekat. Berjaga jagalah, jangan hanya memikirkan bagaimana cara mendapat uang sebanyak banyaknya dan ternama, tetapi biar kita memikirkan bagaimana kita bersedia dalam akhir zaman ini sehingga dapat mempergunakan kesempatan Hujan Akhir untuk tumbuh menjadi mulia sampai kedalam Kerajaan Surga. Jadi jangan tertipu oleh dunia ini.
Wahyu 1:12. Anak Manusia diantara 7 pelita.
7= sempurna. Pelita = Gereja – gereja Wah. 1:20. jadi pelita ini adalah gambaran dari gereja – gereja didunia ini. Pelita itu berarti bersinar, berarti yang penting adalah sinarnya. Tanpa sinar tidak ada gunanya. Setiap anggota harus bersinar, bersaksi memuliakan nama Tuhan 1 Pet. 2:9.
Bagaimana bersaksi kalau tidak mempunyai pengalaman berjalan dengan Allah? Tak ada bahan kesaksian. Berjalan dengan Allah hanya dapat terjadi kalau kita bersungguh sungguh ikut Tuhan. Maz.60:14.
Wahyu 1:13, pakaian Anak Manusia ditengah tengah pelita.
•Beredar edar ditengah tengah pelita sementara Hujan Akhir berlaku. Ia memeriksa dan membetulkan mana yang salah. Hal ini adalah sebagai pembukaan absolut dari rahasia Firman Tuhan yang dahulu dimeteraikan Dan 12:4.
•Seperti Anak Manusia – sekarang Tuhan Yesus dalam kesempurnaan. Jadi mengapa disebut Anak Manusia? Sebab Allah menjadi manusia meninggalkan sifat ke Illahiannya, tetapi ia telah disempurnakan. Sebagaimana Ia disempurnakan, demikian pula manusia yang sungguh sungguh berjalan dengan Tuhan Yesus akan disempurnakan. 1 Tes 5:23; Yoh 10:34-35.
•Jubah panjang sampai kaki artinya pakaian Tuhan Yesus lengkap dan mulia, sebab Ia sudah menang atas salib / kematian dan sempurna. Pakaian harus putih dan bersih. Demikian hal ini menunjukan bahwa kita harus memakai pakaian suci yaitu kebenaran orang suci Wah 19:8. Tuhan mencela orang yang cemar pakaiannya Wah.3:4, sebab orang yang cemar tidak dapat berjalan bersama sama dengan Tuhan, amat terlebih yang bertelanjang dalam dosa Wah.3:17-18. Oleh sebab itu pakaian harus dipelihara. Pengkh.9:8.
•Ikat pinggang dari Emas setinggi dada. Ikat pinggang artinya siap melayani dalam kesucian dan kebenaran Luk. 17:8. Setiap orang beriman harus memiliki beban dari Tuhan. Yang tidak mempunyai beban itu adalah kanak kanak rohani. Jadi bila menjadi lebih dewasa rohaninya mulailah melayani orang disekitarnya. Orang yang datang masuk dalam rumah kita itu tidaklah kebetulan, tetapi Tuhan izinkan supaya kita melayani dan mereka diselamatkan.
Kalau Roh Kudus nyata dalam diri kita, maka sekalipun kita kaum awam akan bangkit memakai ikat pinggang. Akan bersukacita terhadap beban pelayanan.
Pelayanan Tuhan Yesus adalah ukuran pelayanan kita;
1.Terbuat dari emas hal ini menunjukkan sifat Ilahi, artinya bukan mutu murahan, tetapi suci, tulus, dan benar. Bukan pelayanan uang, nama atau main main, tetapi sungguh sungguh. Bukan tenaga afkir tetapi persembahan yang suci dan tulus.
2.Sampai kedada maksudnya adalah penuh kasih yang murni. Perhatikan. Yohanes pernah bersandar didada Yesus. Satu satunya pelayanan yang tulus, suci karena didorong oleh kasih Kristus 2Kor5:14. Hal inilah pelayanan yang Ilahi yang bagaikan Emas.
Jadi sekalipun pealayanan kita kecil dan kaum awam, tetapi dapat mempunyai mutu bagaikan emas, Ilahi, tulus, suci karena kasih Kristus.
Wahyu 1:14. Kepala Anak Manusia. Kepala dan rambutnya putih. ---- Putih seperti salju. Hal ini bicara tentang kesucian yang sempurna dari Tuhan Yesus. Begitu juga kita harus sama seperti ini, Pengkh 9:8. Kepala harus penuh minyak, seluruh rambut kena minyak, artinya seluruh hidup kita harus suci 1Pet.1:15-16. Maka Roh Kudus akan mengurapi tanpa batas seperti Tuhan Yesus Yoh.3:34. Kita perlu bertambah tambah dalam pengurapan Rohkudus. Dengan banyak berdoa dalam Rohkudus dan kebenaran, maka pengurapan akan terus bertambah. Ini sangat penting, sebab tantangan akhir zaman makin nyata. Jangan sampai kurang minyak, sebab tanpa pengurapan sia sia. Zak.4:6.
Mata seperti nyala api. Maksudnya adalah bahwa Tuhan memandang tajam dan bengis atas dosa dan segala tipu daya iblis. Kitapun harus bengis terhadap dosa, seperti samuel. 1Sam 15:33. Dalam Wah.2:6 Tuhan Yesus benci akan perbuatan orang orang Nikolaus Perh. Juga Yudas1:23.
Kalau kita tidak dapat benci terhadap dosa, itu berarti kita menghargai atau kagum terhadap dosa, dan itu sudah jalan kejahatan. Siapa yang tidak benci dosa, akan diperhamba oleh dosa.
Dengan mata seperti ini Tuhan Yesus memeriksa Gereja, sehingga tidak satu dosapun dizinkan tinggal dalam perbuatan, pikiran/angan angan Gereja (sidang jemaat). Gereja harus suci.
Begitu pula kita harus memandang benci terhadap dosa, supaya Allah mengurapi kita Ibr.1:9. Setiap dosa dalam diri kita harus kita hukum 2Kor10:6. Sebab ini langkah menuju kesempurnaan.
Wah.1:15. kaki dan suaranya.
Kaki seperti keluar dari tanur, merah dan menyala seperti tembaga.
Tembaga adalah berbicara tentang penghukuman atas dosa. Ul.28:23; Bil 21:9. Tuhan Yesus memiliki pendirian yang kuat, tegas, keras dan tidak kompromi dengan dosa apapun. Demikian juga hidup kita harus mempunyai pendirian yang tegas dan kuat dalam kesucian.
Bandingkan: Nabi Nabi dalam zaman Izebel yang tutup mulut seperti anjing (terhadap dosa) akhirnya dibiarkan oleh Allah dibantai oleh Izebel. TEGAS DAN KERASLAH TERHADAP DOSA.
SuaraNya bagaikan desau air bah ........................................
Wah.1:16 – memegang ketujuh bintang ....................................
– wajahnya bersinar bagaikan matahari .........................