Siapakah orang Majus itu? Banyak penafsir menafsirkannya. Ada yang berkata Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang menyatakan diri sebagai orang Majus dari timur, tentu hal ini tidak mungkin, sebab mereka menyembah Tuhan Yesus (pendapat ini terbalik).
Ada yang berkata Malaikat atau Musa, Elia, Henokh. Tentu hal ini juga tidak mungkin, sebab ini adalah manusia biasa yang sangat terbatas, mereka tidak tahu tempat Yesus, mereka bertanya tanya terus, dapat diakali Herodes. Jadi mereka jelas manusia biasa.
Ada yang berkata bahwa mereka petenung, peramal bintang dsb.nya (lazim zaman dahulu Kej 41:8; Ester1:13; Dan. 2:13,48). Mungkin saja mereka berasal dari orang orang ini (tetapi tentunya sudah berhenti dari sikap ini).jadi tidak mungkin pekerjaannya masih dilakukan, sebab hal itu bukan cara kerja Roh Kudus, 2 Kor 6:14-15; Yoh. 1:5.
Perlu diketahui, selain orang orang Israel ada lagi yang mengenal dan memperkenankan Tuhan, misalnya: Ayub, Balhum ( 2 Pet. 2:15-16). Dan masih ada sebagian dari keturunan Abraham Kej. 25:6 yang masih berbakti kepada Tuhan Yang Benar. Orang orang Majus ini adalah orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan sehingga Tuhan memberikan anugrah (seperti Simon dan Hanna melihat Tuhan Luk 2:26, 38). Bahkan Tuhan memberi kesempatan kepada orang orang Majus ini untuk ikut andil dalam rencana Tuhan yang luar biasa (mereka memberi Emas, Kemenyan dan Mur, sehingga Maria dan Yusuf pergi ke Mesir).
Jadi kalau kita memberi kepada Tuhan berarti kita mendapat anugrah Tuhan. Semua berasal dari Tuhan, dan apa yang kita beri itu akan berubah menjadi harta yang kekal yang akan mengikuti kita. Orang kaya yang duniawi bukan untuk Tuhan, itu akan habis waktunya, mati, kosong, miskin Luk.12:21.
Mengapa Tuhan memberi kesempatan yang indah ini kepada orang Majus? Tentu karena mereka memperkenankan Tuhan (sama sekali bukan persembahan persembahan berhala dan setan setan, tukang tukang ramal).
Jadi siapakah sebenarnya orang Majus ini?
Adalah orang orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan dari antara orang orang yang tidak kenal Tuhan Yesus (atau golongan orang orang yang kenal Tuhan Yesus, tetapi karena tekanan tradisi yang berat, dan larangan larangan, mereka terhalang untuk bertemu dengan Yesus tetapi mereka sangat rindu untuk bertemu dengan Yesus). Lalu mereka sungguh sungguh mencari Tuhan Yesus dan Tuhan memberi kesempatan (Yoh10:16). Orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan, akhirnya akan bertemu.
Dalam Matius 2:2 orang Majus pergi ke Raja Herodes.
Mula mula mereka dipimpin oleh bintang sehingga sampai ditempat dengan tepat, tetapi berikutnya mereka memakai akal, sebab kalau raja tentu tempatnya di istana, tetapi justru ini keliru. Sehingga dengan akal mereka sampai di Istana Herodes yang akhirnya menimbulkan aniaya yang besar di Rama. (Mat.2:16-18).
Jangan keliru dari pimpinan Tuhan sebab bisa tersesat dan bahaya. Belajar terus menerus dalam pimpinan Tuhan dan jangan diganti dengan pikiran sendiri. Dengan pimpinan Roh, kita akan sampai pada pengalaman yang indah dan bertemu serta bersekutu dengan manusia yang sempurna (Hub. Wahyu 12:1-6, yaitu natal yang kedua sebelum kedatangan Yesus yang ke II kali).
Lihatlah bintang Jemaat (Wah. 1:20) perhatikan tuntunannya, tidak akan tersesat, jangan mulai dengan Roh tapi diakhiri dengan daging (Gal 3:3) nanti kacau dan menimbulkan akibat yang tidak diharapkan. Biarlah akal kita selalu dikontrol oleh Roh Kudus, jangan sebaliknya, sebab akal tidak dapat mengerti perkara perkara dari Roh Tuhan Yesaya 55:8-9. Belajarlah mengenal suara Roh Tuhan Wahyu 2:7,11; Ef .5:17.
Dalam Matius 2:4-5, Herodes dan Yerusalem menyelidiki kehadiran Tuhan hanya untuk membunuh Tuhan Yesus. Tidak membawa perubahan bagi mereka.
SELAMAT NATAL 25 DESEMBER 2010
Ada yang berkata Malaikat atau Musa, Elia, Henokh. Tentu hal ini juga tidak mungkin, sebab ini adalah manusia biasa yang sangat terbatas, mereka tidak tahu tempat Yesus, mereka bertanya tanya terus, dapat diakali Herodes. Jadi mereka jelas manusia biasa.
Ada yang berkata bahwa mereka petenung, peramal bintang dsb.nya (lazim zaman dahulu Kej 41:8; Ester1:13; Dan. 2:13,48). Mungkin saja mereka berasal dari orang orang ini (tetapi tentunya sudah berhenti dari sikap ini).jadi tidak mungkin pekerjaannya masih dilakukan, sebab hal itu bukan cara kerja Roh Kudus, 2 Kor 6:14-15; Yoh. 1:5.
Perlu diketahui, selain orang orang Israel ada lagi yang mengenal dan memperkenankan Tuhan, misalnya: Ayub, Balhum ( 2 Pet. 2:15-16). Dan masih ada sebagian dari keturunan Abraham Kej. 25:6 yang masih berbakti kepada Tuhan Yang Benar. Orang orang Majus ini adalah orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan sehingga Tuhan memberikan anugrah (seperti Simon dan Hanna melihat Tuhan Luk 2:26, 38). Bahkan Tuhan memberi kesempatan kepada orang orang Majus ini untuk ikut andil dalam rencana Tuhan yang luar biasa (mereka memberi Emas, Kemenyan dan Mur, sehingga Maria dan Yusuf pergi ke Mesir).
Jadi kalau kita memberi kepada Tuhan berarti kita mendapat anugrah Tuhan. Semua berasal dari Tuhan, dan apa yang kita beri itu akan berubah menjadi harta yang kekal yang akan mengikuti kita. Orang kaya yang duniawi bukan untuk Tuhan, itu akan habis waktunya, mati, kosong, miskin Luk.12:21.
Mengapa Tuhan memberi kesempatan yang indah ini kepada orang Majus? Tentu karena mereka memperkenankan Tuhan (sama sekali bukan persembahan persembahan berhala dan setan setan, tukang tukang ramal).
Jadi siapakah sebenarnya orang Majus ini?
Adalah orang orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan dari antara orang orang yang tidak kenal Tuhan Yesus (atau golongan orang orang yang kenal Tuhan Yesus, tetapi karena tekanan tradisi yang berat, dan larangan larangan, mereka terhalang untuk bertemu dengan Yesus tetapi mereka sangat rindu untuk bertemu dengan Yesus). Lalu mereka sungguh sungguh mencari Tuhan Yesus dan Tuhan memberi kesempatan (Yoh10:16). Orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan, akhirnya akan bertemu.
Dalam Matius 2:2 orang Majus pergi ke Raja Herodes.
Mula mula mereka dipimpin oleh bintang sehingga sampai ditempat dengan tepat, tetapi berikutnya mereka memakai akal, sebab kalau raja tentu tempatnya di istana, tetapi justru ini keliru. Sehingga dengan akal mereka sampai di Istana Herodes yang akhirnya menimbulkan aniaya yang besar di Rama. (Mat.2:16-18).
Jangan keliru dari pimpinan Tuhan sebab bisa tersesat dan bahaya. Belajar terus menerus dalam pimpinan Tuhan dan jangan diganti dengan pikiran sendiri. Dengan pimpinan Roh, kita akan sampai pada pengalaman yang indah dan bertemu serta bersekutu dengan manusia yang sempurna (Hub. Wahyu 12:1-6, yaitu natal yang kedua sebelum kedatangan Yesus yang ke II kali).
Lihatlah bintang Jemaat (Wah. 1:20) perhatikan tuntunannya, tidak akan tersesat, jangan mulai dengan Roh tapi diakhiri dengan daging (Gal 3:3) nanti kacau dan menimbulkan akibat yang tidak diharapkan. Biarlah akal kita selalu dikontrol oleh Roh Kudus, jangan sebaliknya, sebab akal tidak dapat mengerti perkara perkara dari Roh Tuhan Yesaya 55:8-9. Belajarlah mengenal suara Roh Tuhan Wahyu 2:7,11; Ef .5:17.
Dalam Matius 2:4-5, Herodes dan Yerusalem menyelidiki kehadiran Tuhan hanya untuk membunuh Tuhan Yesus. Tidak membawa perubahan bagi mereka.
