Monday, December 20, 2010

GEMBALA GEMBALA MENEMUKAN JURUSELAMAT LUK 2:8-16

Pendahuluan.
Natal & Tradisi. Bolehkah merayakan natal? Dan apakah merupakan tradisi? Perayaan natal adalah bersifat tradisi, jadi dapat dikondisikan bersifat baik sebagai sarana penginjilan bagi para jemaat dan para undangan. Perayaan natal janganlah dijadikan sebagai ajang pesta pora Ef. 4:27. jangan tertipu oleh arus dunia ini, makan minum, hadiah, dan hiasan hiasan yang memukau, pakaian yang semarak yang dapat ”melelahkan” pikiran dsbnya. Rayakan natal untuk memuliakan nama Tuhan dengan hal hal yang positif. Tetapi jangan lupa hari hari raya yang lebih penting yaitu: Paskah, Perjamuan Suci, dan Pantekosta.

I.Dalam ayat 8-9. Pada malam, gembala gembala diliputi oleh kemuliaan Tuhan. Biasa pada waktu malam, manusia umumnya tidur dan sepi. Seringkali dalam keadaan ini membuat keadaan manusia lebih mudah berpikir atau merenung Firman Tuhan dan melihat bahwa dunia ini kosong Maz. 77:7.; Maz. 119:62. Amat terlebih bagi anak Tuhan, pada malam membuat lebih dekat dengan Pencipta. Demikian pula dengan gembala gembala, mereka dapat bertemu dengan hadirat Tuhan, dan bercakap cakap.
Mengapa, Tuhan memilih gembala yang sederhana ini?
Pasti mereka adalah yang memperkenankan Tuhan, sehingga boleh masuk dalam kemuliaan Tuhan Luk 2:9. Jadi miskin dan kaya tidak menjadi halangan bagi orang orang yang cinta kepada Tuhan. Kedua hal ini adalah netral.
Hanya dunia yan membedakan kaya dan miskin, tetapi Tuhan tidak membedakan manusia dari perkara perkara ini (Rom 2:11). Sebab itu berjalanlah dalam Roh.
Gembala ini diliputi kemuliaan Tuhan, orang yang terbuka mata rohaninya akan dapat melihat kemuliaan Tuhan, dan meningkat dalam kemuliaan kekal, misalnya: pengalaman Musa, Paulus, Petrus, Yusuf diMesir ( Kej41:38).
II.Ayat 10. kesukaan besar dialami gembala gembala. Bukan meriah natal dan segala klap klip, tetapi Brita Tentang Yesus. Kalau Yesus diberitakan dengan betul pasti ada kelepasan dosa (pengampunan dosa) Mat.1:21, lalu ada sukacita besar Kis. 3:19-20. Inilah kesukaan besar. Dalam ayat 11, diberitakan bahwa Juruselamat lahir diBetlehem. Suatu kesempatan diberikan pada gembala gembala diPadang Efrata untuk bertemu dengan Yesus.
Tetapi sebetulnya kitalah yang lebih berbahagia, mengapa? Sebab sekarang kita yang diberi juga kesempatan bertemu dengan Yesus Juruselamat. Siapa yang bertemu dengan Dia akan mempunyai kesukaan besar. Banyak yang telah jumpa dengan Juruslamat dan mereka bersukacita tatkala mereka percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat, dan hal ini lebih heran dari waktu Yesus sebagai bayi dikandang domba perh. Ibr. 11:39-40. Jadi yang belum bertemu sekaranglah waktunya, jangan tunggu hari besok Yak 4:14, sebab belum tentu ada waktu. Mengapa dikatakan diBetlehem di kota Daud? Sebab kelahiran Yesus telah dinubuatkan sejak Kej. 3:15. Mengapa diBetlehem? Sebab Daud (1 Raja Raja 11:34-36), yaitu melalui suku Yehuda Kej. 49:10 ; Mikha 5:1. Jadi kalau seseorang memperkenankan Tuhan dan taat akan hukum - hukumNya, maka ia akan jadi berkat yang besar. Bahkan kotanyapun akan diberkati. Sungguh berita Yesus itu sungguh heran.
III.TandaNya, ayat 12
Gembala gembala mengenaliNya melalui tanda. Bayi itu dibungkus dengan kain lampin, terbaring dalam palungan. Bayi itu halus sebagai wujud berita keselamatan. Begitu berita keselamatan diberitakan tidak dengan kekerasan/paksa. Berita Yesus itu tidak menakutkan tetapi lemah lembut dan perlahan lahan. Injil itu seperti tidak berdaya tetapi terus tersiar sampai keujung bumi. Memang berita Injil sering dihina dan ditolak, tidak mau masuk kandang,tetapi orang yang mau masuk dan bertemu dengan Yesus dialah yang diselamatkan.

SELAMAT HARI NATAL 2010 DAN TAHUN BARU 2011
HALELUYAH