Ada 7 hal yang tidak terlupakan pada peristiwa menjelang kematian Kristus di Golgota dalam menanggung dosa umat manusia
1.Perjamuan malam (Matius 26:17-29; Lukas 22:7-38);
2. Di Getsemani (Matius 26:36-46; Lukas 22:39-53);
3. Dihadapan Hannas dan Kayafas (Matius 26:57-75; Lukas 22:54-75);
4. Pilatus (Matius 27:11-31; Lukas 23:1-7);
5. Herodes (Matius 27:11-31, Lukas 23:8-12);
6. Pilatus (Matius 27:11-3; Lukas 23:13-25);
7. Di Golgota (Matius 27:32-56; lukas 23:26-49)
(Hal ini masih terdapat dalam injil Markus dan Yohanes)
Puncak dari keseluruhan peristiwa ini adalah kematian Tuhan Yesus, dan hal ini adalah penyerahan sepenuh dari TuhanYesus serta sebagai kemenangan yang terbesar dari Kristus Yesus sehingga dalam menghadapi segala peristiwa ini Dia dengan gembira menghadapinya, terbukti dari perkataannya dengan berkata “sudah genap” Yohanes 19:30. Inilah sebabnya Tuhan Yesus lahir sebagai Anak Manusia (Yohanes 18:37) supaya Ia melenyapkan dosa dan maut (1 Yohanes 3:5,8), dan Tuhan Yesus sampai pada puncak kemenangan (Ibrani 10:13; 1:13). Akibat dari segala perkara ini maka kita diperdamaikan dengan Dia Kolose 1:22. Dan dibenarkan oleh Dia untuk membawa kita kepada Allah 1 Petrus 3:18 serta dijadikan warga kerajaan Allah Efesus 2 :12-13; Filipi 3:20-21.
1. Perjamuan malam: Sebelum diserahkan, Tuhan Yesus membuat Perjamuan Kudus dan tujuannya untuk menguatkan diriNya dan murid muridNya Matius 26:26-30. Dan Tuhan Yesus menyuruh murid muridNya untuk melakukan berulang ulang. Apa maksudnya? Adalah untuk membawa kepada hidup dengan mengikatkan diri kita dengan korban Kristus sampai kesempurnaan dan pengangkatan pada kedatangan Tuhan (1 Korintus 11:26).
2. Di Getsemani: Disini terjadi peperangan. Tuhan Yesus mengalami kemenangan sebab itu di Golgota ia juga menang. Di Getsemani Yesus berdoa:
a. Doa adalah penentu kemenangan. Yesus bertekun dalam doa. Murid muridNya tertidur sehingga kalah dan lari. Kalah menang itu ditentukan oleh doa Keluaran. 17:11
b.Doa yang benar mengambil keputusan untuk mematikan keinginan daging dan untuk menang. Galatia 5:16
3. Dihadapan Hannas dan Kayafas: Tuhan Yesus selalu memberi kesaksian yang benar sebagai Anak Allah Yohanes 19:7 Matius 27:43. Akibatnya Ia disengsarakan. Bila tidak berani bersaksi dengan benar berarti Ia pembohong. Kita juga bersaksi dengan terus terang tentang keselamatan dari Yesus 2 Timotius 1:8, jangan malu mengakui tentang Yesus Tuhan dihadapan orang lain Markus 8:38
4. Di hadapan Pilatus tahap pertama: Penyerahan Tuhan Yesus makin meningkat, percobaaan dapat terjadi tapi tidak melebihi kekuatan kita 1 Korintus 10:13. Jangan kuatir. Tuhan Yesus menempatkan diri seperti domba yang kelu Yesaya 53:7 Yohanes 19:10. Dia tidak memakai keuatanNya sendiri. Ia makin tergantung kepada kehendak BapaNya.
5. Herodes: Banyak hal hal pahit yang dialami Yesus dan bukan sebagai kebetulan 1 Korintus 10:13. Demikian pun dalam kehidupan kita jangan takut sengsara. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati, hadapi semua dengan sukacita.
6. Di hadapan Pilatus lagi: Dalam posisi ini Pilatus bertindak munafik. Pilatus menurut arus orang banyak Lukas 23:24, Yohanes 19:11. Memang didunia ini hidup sering dihadapkan dengan kepalsuan Wahyu 2:20. Jangan takut, tetapi tetaplah hidup setia kepada Tuhan ditengah tengah arus dunia yang jahat ini.
7. Di Golgota: Disinilah penyerahan penuh, dan diperlukan niat Matius 10:39 tanpa niat tak dapat masuk penyerahan sepenuh. Termasuk dalam berkorban untuk Tuhan. Yesus telah rela mati di Golgota, dengan demikian:
a. Tirai Bait Allah sudah robek (Ibrani 10:20-22) orang orang yang mau datang kepada Yesus dapat masuk ke Ruang Maha Kudus (Surga)
b. Jalan kekota Allah sudah terbuka sebab pedang yang melayang layang didepan pintu sudah ada ditangan Anak Domba Allah, yaitu Kristus sehingga jalan terbuka Kejadian 3:24; maut sudah dikalahkan 1 Korintus 15:55-57.
Jadi dalam korban Yesus dapatlah kita menemukan kasih Allah yang sangat besar. Sebab itu marilah kita hidup dalam Kristus Yesus maka kita memperoleh hidup kekal Yohanes 3:16.
SELAMAT PASKAH
