Saturday, September 11, 2010

RUMAH TANGGA YANG DIBERKATI TUHAN KEJADIAN 35:2-3

Yakub sebagai orang tua dan kepala rumah tangga memilliki tanggung jawab orang orang isi rumahnya:
1.Sebagai kepala keluarga tidak dapat lari dari tanggung jawab atas anak anaknya. Sekalipun umur anak sudah dewasa.
Contoh: Imam Eli dituntut Tuhan akan segala kejahatan anak anaknya yang sudah diketahuinya tetapi ia tinggal diam saja 1Sam 3:13-14. Seharusnya Imam Eli menegornya atau memarahinya. kalau memang seorang bapa sudah menegur atau memarahi dan menghukum anak anaknya yang jalannya salah, tetapi si anak tidak mau bertobat, maka hukuman itu akan dipikul oleh anaknya.
2.Tanggung jawab atas orang orang seisi rumahnya. Wajib melindungi dan menyelamatkan. Jangan lepas tangan seperti Kain – Kej 4:9. Jangan lari dari memberitakan Injil kepada mereka, sebab tidak kebetulan menjadi satu rumah.
3.Orang-orang lain yang “kebetulan” kita kenal, apalagi yang dekat dengan kita, kita perlu memberitakan jalan keselamatan kepada mereka. Kalau mereka menolak itu resiko mereka. Tugas kita hanya memberitakan agar tahu jalan selamat,

Yakub menyucikan orang orang seisi rumahnya (ayat 2)
Seorang kepala keluarga haruslah menyucikan rumah tangganya. Jangan membiarkan dosa atau menimbulkan dosa dalam rumah tangganya, sebab hal ini akan memberhentikan berkat Tuhan, bahkan bisa bisa kutuk turun.
Contoh: akibat dosa Akhan, keluarganya menerima akibatnya Yos 7:16-25.
Oleh sebab itu kita sungguh sungguh bertobat mau mengerti Firman Allah dan berani melawan dan mengusir setan Ef. 6:12. Sebab dalam setiap dosa ada setan untuk berusaha membinasakan , jangan beri kesempatan Ef. 4:27.
BIARLAH HATI KITA DIJAGA DALAM KESUCIAN SEBAGAI RUMAH ALLAH 1KOR 3:16
A.Buanglah segala sifat kekafiran dari antaramu.
Berhala itu adalah perkara perkara dosa yang dicintai dan dipuja. Hal ini jahat dihadapan Tuhan. Tuhan cemburu kalau mengikuti ilmu ilmu berhala. Hal ini disebut dengan perzinahan rohani Yak 4:4, Hos 4:12.Orang orang model ini masuk dalam tipuan setan. Oleh sebab itu buang segala berhala dari hati dan dari seluruh rumah tangga kita.
B.Sucikan dirimu dan keluargamu.
Yakub sebenarnya sudah mengenal Tuhan sejak lahir, tetapi waktu diam di Haran 20 tahun, ternyata istrinya Rakhel masih menyimpan berhala bapanya.
Seharusnya kalau sudah lahir baru, perkara perkara yang lama seharusnya sudah lenyap , dimatikan dan dikubur lewat Baptisan Air Rom 6:4-6. Jangan memelihara kenajisan, hendaklah bertumbuh hidup yang dibaharui 2Kor 5:17. Jangan campur hidup yang dibaharui Tuhan dengan hidup yang lama (dosa).
C.Tukarkan segala pakaianmu.
Pakaian maksudnya menceritakan kelakuan kita, jangan lagi memakai pakaian yang lama Kol 3:9-10. Tanggalkan oleh kuasa imanmu dan pakailah pakaian yang baru, yaitu sifat sifat Kirstus 2Pet 1:4 ; 2Kor 5:17.
Untuk hal ini diperlukan:
1.Tumbuh dalam rohani, maka sifat sifat Allah itu akan semakin nyata, seperti anak burung yang punya sifat terbang dan pasti akan bisa terbang. Demikian juga kita pasti dapat memiliki sifat sifat Allah bila kita tumbuh dalam Tuhan
2.Sifat sifat baru dalam diri kita harus dilatih dan hiduplah dalam pimpinan Roh (Tuhan) maka kita tidak menuruti keinginan daging (dosa) Gal 5:16
Dengan demikian rumah tangga, hidup nikah akan diberkati Tuhan dan limpah damai sejahtera. AMIN